Indonesia baru saja menunaikan tugas dalam Presidensi G20. Kesuksesan penyelenggaraan G20 tersebut mendapat banyak apresiasi dari dunia internasional. Indonesia dipandang berhasil menjadi tuan rumah yang bagus.

IIA juga mendorong G20 untuk memperkuat elemen dasar tata kelola sebagaimana dijelaskan dalam Prinsip Tata Kelola Perusahaan G20/OECD. Terlepas dari industri, pemerintah, atau ukuran organisasi, tata kelola dapat berfungsi dengan sukses hanya jika memiliki Accountability, Action dan Assurance. IIA mengusulkan agar G20 mengakui peran penting ini dan memasukkannya sebagai komponen fundamental dari Prinsip Tata Kelola Perusahaan G20/OECD. Untuk itu, IIA merekomendasikan penggunaan Three Lines Model, yang memberikan landasan kuat untuk memastikan kesiapan, ketahanan, dan ketangkasan organisasi di saat terjadi perubahan besar dan ketidakpastian.

Akuntabilitas Dewan Komisaris dan Direksi (Governing Body) kepada pemangku kepentingan dapat diperoleh melalui pengawasan yang transparan, integritas, dan kepemimpinan. Governing Body punya tanggungjawab memastikan adanya pengungkapan akurat, tepat waktu, andal, komprehensif, dan sesuai dengan standar yang berlaku dan peraturan perundangan, serta adanya penerapan etika.

Perbuatan dan tindakan manajemen juga harus andal dan berlandaskan informasi, termasuk pengambilan keputusan berbasis risiko dan penerapan sumber daya secara bijaksana. Hal ini penting untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen harus memberikan arahan dan memastikan analisis, perencanaan, pemantauan, pengawasan risiko, dan pelaporannya.

Dan pentingya aktivitas pemastian atau assurance yang independen agar dapat memberikan keyakinan dan untuk mendorong peningkatan berkelanjutan. Hal ini dapat dicapai antara lain melalui fungsi audit internal independen dengan sumber daya penuh yang beroperasi sesuai dengan standar internasional.

IIA sebagai Network Partner Business 20 atau biasa disebut B20, yang merupakan forum dialog antara komunitas bisnis global dalam agenda G20, juga memberikan masukan dalam penyusunan B20 Policy Recommendations 2022 yang merupakan agenda kerja dari Integrity & Compliance Task Force. Beberapa rekomendasi yang diangkat adalah mengenai: Promote sustainable governance in business to support ESG initiatives; Foster collective action to alleviate integrity risks; Foster agility in counteract measures to combat Money Laundering/Terrorist Financing (ML/TF) risks; dan Strengthen governance to mitigate exacerbated cybercrime risks.

Menjelang penghujung tahun 2022, mari kita mengingat kembali pentingnya etika dan integritas.

Etika dan integritas sangat penting, namun terkadang kita lihat saat ini banyak hal-hal yang tidak etis dan tidak menunjukan integritas, namun tidak ada rasa bersalah atau malu. Sebelum kita menghakimi, mungkin kita harus melihat sisi lain, kita harus mencoba memahami, apakah perbuatan tersebut dikarenakan mereka tidak peduli atau mereka tidak tahu apa itu etika dan integritas. Bila jawabannya yang kedua, maka kita sebagai auditor internal punya kesempatan menjadi agen perubahan di organisasi kita, karena etika dan integritas merupakan landasan kita dalam bekerja sebagai auditor internal. Menjadi champion etika dan integritas di organisasi kita masing-masing merupakan salah satu nilai tambah yang dapat kita berikan ke organisasi kita.

Selanjutnya, ijinkan saya mengucapkan selamat kepada rekan-rekan anggota atas pencapaiannya memperoleh sertifikasi CIA pada November 2022:

1. Christine Fernandes, PT Astra International, Tbk.
2. Claudien Sophia Mindoria Hutapea, Lazada Logistics
3. Hamina Ali, Sinarmas Land Limited
4. Laila Fajriani, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia
5. Muhamad Rofiq Arrosyid Sumarli, Pertamina Gas Negara

Semoga rekan-rekan dapat turut serta dalam elevating impact baik di profesi auditor internal juga di organisasi tempat berkarya, dan pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi lainnya.

Menjelang akhir tahun, mengingatkan kembali bahwa periode keanggotaan adalah Januari hingga Desember setiap tahunnya, sehingga jangan terlupa untuk memperpanjang keanggotaannya agar tidak mengalami gangguan dalam mengakses informasi terbaru dari IIA. Juga kepada para pemegang sertifikasi IIA agar melaporkan perolehan CPE secara tepat waktu agar terhindar dari status inaktif. Untuk bantuan dan informasi, dapat menghubungi melalui email ke [email protected] atau melalui WhatsApp di nomor +62 813-1096-6623.

Akhir kata, ijinkan saya dan seluruh Board of Governors beserta Executive Office IIA Indonesia mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota yang telah menjadi bagian dari keluarga besar IIA Indonesia, dan mendoakan agar 2023 menjadi tahun yang lebih baik untuk kita semua.

Salam,